Jumat, 05 Juni 2015

PENCEGAHAN KANKER



DEFINISI KANKER
 
Pencegahan kanker sangatlah besar manfaatnya dan patut untuk diupayakan, sekalipun kanker akan tetap tumbuh pada orang-orang tertentu; baik akibat gayanhidup mereka yang buruk maupun karena faktor keturunan. Pencegahan dapat dilakukan dengan penapisan atau screening terhadap kemungkinan terkena kanker. Beberapa penapisan yang dapat dilakukan adalah:

Penapisan kanker
Tes untuk penapisan kanker dimaksudkan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya kanker. Tes ini dapat menurunkan jumlah kematian akibat kanker, karena jika kanker ditemukan pada stadium paling dini, diman kankernya belum menyebar lebih jauh biasanya dapat diobati dan memberikan hasil yang optimal.
            Untuk tes penyaringan yang hasilnya meragukan, maka untuk memperkuat atau mengabaikannya dilakukan pemerikasaan dan tes lanjutan. Meskipun tes penyarinagn dapat menyelamatkan hidup seseorang, biayanya mahal dan kadang menimbulkan reaksi psikis atau fisik. Biasanya tes penyaringan dapat memberikan sejumlah hasil positif palsu, diman diduga terjadi kanker padahal sesungguhnya tidak, begitupun sebaliknya tes penyaringan juga bisa memberikan hasil negatif palsu, diman tidak ditemukannya bukti dari suatu kanker padahal telah terjadi kanker.
            Hasil positif palsu bisa menimbulkan stres psikis  yang tidak semestinya dan bisa mengarah kepada dilakukannya tes lain yang mahal dan berbahaya. Hasil negatif palsu bisa melenakan seseorang dalam perasaan aman yang palsu. Karena itu praktisi medis harus secara seksama mempertimbangkan apakah pelu dilakukan tes penyaringan atau tidak.
            Dua tes penyaringan yang paling banyak digunakan pada wanita adalah tes papanicolau (pap smear) dan yang terbaru ThinPrep (PAP Test System) untuk menemukan kondisi sel pra-kanker leher rahim dan mamografi untuk menemukan kanker payudara. Kedua tes ini telah berhasil mengurangi angka kematian akibat kanker-kanker tersebut.
            Tes penyaringan yang sering dilakukan pada pria adalah pengukuran kadar PSA (prostate-spesific agent) dalam darah. Pada penderita kanker prostat, kadar PSA ini tinggi, tetapi kadarnya juga meningkat  pada pria dengan pembesaran postat yang jinak. Kelemahan dari tes ini adalah biayanya mahal dan seringnya ditemukan hasil positif palsu.
            Tes penyaringan lainnya yang sering digunakan adalah memeriksa darah yang tersembunyi (occult blood) dalam tinja. Occul blood tidak terlihat dengan mata terlanjang, harus menggunakan alat bantu pemeriksaan terhadap contoh tinja. Ditemukannya occult blood dalam tinja merupakan petunjuk ada sesuatu yang tidak beres di usus besar. Mungkin suatu kanker, meskipun penyakit lainnya juga bisa menyebabkan ditemukannya sejumlah kecil darah dalam tinja.

Tindakan lainnya untuk mencegah kanker sebagai berikut:
Ø  makan secukupnya untuk mengurangi radikal bebas, dengan rendah lemak, dan banyak makan sayuran dan buah yang berwarna mencolok seperti merah, orange.
Ø  Teh hijau banyak mengurangi polifenol dan derivat atau secara umum juga disebut derivat katekin. Komponen utama teh hijau yang diyakini mempunyai berbagai efek biologi adalah Epigalokatekin-3-O-galat (EGCG). Menunjukkan bahwa EGCG yang terdapat dalam teh hijau bermanfaat sebagai anti-hipertensi, melindungi kulit dari sinar ultrafioler matahari, anti-oksidan, termasuk sebagai anti-kanker atau anti-karsinogenesis. Hasil uji coba tersebut mendukung hasil penelitian sebelumnya, bahwa polifenol dalamteh hijau mengandung senyawa aktif anti-kanker. Cara penyajian teh yang baik adalah dengan merendam teh hijau dalam air mendidih dalam poci atau gelas tertutup 3 menit, maka polifenol akan terlarut dalam air yang dapat segera diminum  selagi masih panas.
Ø  Menghindari atau berhenti  merokok
Ø  Menghindari penyakit menular seksual, misalnya kanker leher lahir dan hati
Ø  Melakukan uji penapisan, misalnya pap smear (mengetahui adanya kanker rahim), pemerisaan pendarahan dan polip usus.
Ø  Deteksi dini kanker stadium awal, berfungsi menahan atau menghancurkan kanker sebelum menyebar ke seluruh tubuh.
Ø  Mengupayakan jiwa batin tenang, yaitu dengan:
ü  Jangan mendendam
ü  Menikmati hidup pada hari ini
ü  Bersyukur
ü  Menghindari stres atau kekhawatiran: dengan percaya pada tuhan dan menyerahkan hidup ke dalam tangan-Nya
ü  Pandai mengelola atau mensiasati ambisi.

Beberapa Faktor yang Bersifat Protektif Terhadap Pembentukan Kanker
            Wanita yang menyusui selama 6 bulan berturut-turut mengalami penurunan resiko kanker payudar. Wanita yang hamil beberapa kali, resiko mengindap kanker payudara juga berkurang. Hal ini berkaitan dengan kerja progesteron. Hormon progesteron tampaknya bersifat melindungi terhadap kanker payudara, dengan menghambat efek stimulasi estrogen. Progesteron meningkat selama kehamilan, itu sebabnya wanita yang hamil beberapa kali akan mengurangi resikonya terkena kanker payudara. Kanker payudara juga menurun pada wanita yang berolahraga secara moderat, karena mungkin terjadi penurunan kadar estrogen atau penurunan konsumsi lemak dan mencegah kegemukan. Makanan yang berefek menurunkan resiko kanker adalah makan yang mengandung zat yang dapat membersihkan radikal bebas (oksidan); yang tersebut dengan anti-oksidan atau free radical scavenger. Bahan yang termasuk sebagai anti-oksidan di antaranya vitamin A, E, dan C, yang banyak terdapat dalam sayuran dan buah.  

Sumber : Juniadi, Iskandar .2014.Hidup sehat bebas kanker.yogyakarta.Rapha Publisghing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar